Peran STPN dalam Mendukung Reformasi Agraria di Indonesia

Peran STPN dalam Mendukung Reformasi Agraria di Indonesia
Daftar Isi

Les Kedinasan – STPN atau sekolah tinggi Pertanahan Nasional merupakan pendidikan tinggi kedinasan yang sudah lama hadir dan meluluskan begitu banyak mahasiswa. Yang mana pada saat ini berbagai lulusan dari sekolah tinggi Pertanahan Nasional ini, tersebar di seluruh Indonesia. Keberadaan dari STPN sebagai sekolah tinggi kedinasan, tentu saja mempunyai sejarah panjang hingga pada akhirnya menjadi perguruan tinggi pada tahun 1963 dengan nama akademik Agraria. STPN bisa digolongkan sebagai salah satu perguruan tinggi negeri kedinasan yang paling tua di Indonesia.

Apabila Anda ingin menjadi salah satu mahasiswa dari STPN, maka sangat penting untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin seperti halnya mengikuti les kedinasan.

Pada awalnya, Akademi agraria yang merupakan cikal bakal dari lahirnya STPN ini, pada tahun 1963, tidak bisa dipisahkan dari lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria atau yang seringkali disebut dengan UUPA tahun 1960. Yang mana tentunya membawa dampak yang sangat besar pada bidang hukum pertahanan yang berlaku di Indonesia. Undang-Undang Pokok Agraria membawa 5 misi yang besar ketika Proses reformasi agraria di Indonesia. Berikut ini adalah 5 misi utama yang tercantum dalam Undang-Undang Pokok Agraria, antara lain:

  • Perombakan hukum agraria
  • Pelaksanaan landreform
  • Penataan penggunaan tanah
  • Likuidasi berbagai hak asing pada bidang Agraria
  • Penghapusan sisa-sisa feodal dalam bidang Agraria

Sebagai tujuan untuk mewujudkan berbagai agenda besar yang telah disebutkan sebelumnya, maka lahirlah Salah satu lembaga pendidikan yang diharapkan bisa mempercepat proses pelaksanaan dari misi-misi utama yang tercantum pada Undang-Undang Pokok Agraria 1960. Secara khusus, untuk melaksanakan PP 224 tahun 1961 mengenai landreform, pemerintah dengan sikap menciptakan serangkaian regulasi atau peraturan. Diantaranya yaitu dibentuknya sebuah pengadilan landreform, pendanaan landrereform, panitia pelaksana landeform landreform, dan pendataan untuk menetapkan objek dan subjek landreform.

Padahal, tersebut nantinya akan dibutuhkan banyak tenaga handal dan spesifik yang bersama-sama oleh panitia landreform, supaya bisa memahami siapa yang layak untuk ditetapkan sebagai subjek landreform dan tanah mana yang akan pantas untuk dimasukkan dalam objek, titik sehingga untuk melaksanakan tugas mendaftar dan mengukur legalitasnya. Tetapi sayangnya, pada saat itu Indonesia belum mempunyai tenaga seperti ini. Kala itu, yang tersedia hanya pencatatan akta tanah di bawah menteri kehakiman, yang merupakan warisan dari sistem kenotariatan Belanda.

Baca Juga: Gaji Lulusan STIN, Potensi Karir dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Walaupun memang dari bentuk kebijakan tentang pertanahan juga termasuk peraturan pemerintah, pada saat itu masih dikeluarkan oleh Presiden maupun menteri muda kehakiman. Kebijakan seperti ini diambil karena Indonesia masih berada dalam kondisi darurat. Terciptanya Undang-Undang Pokok Agraria juga, merupakan sekaligus pemberi peran yang sangat penting untuk Departemen agraria yang berada di bawah naungan Menteri kompartemen Agraria.

Bukan hanya kelima misi di atas yang dicapai oleh seluruh mahasiswa. Selain itu, sertifikasi tanah akan menjadi hal yang umum dipelajari, karena bukan sertifikat itu sendiri yang menjadi peran utamanya.

Hal seperti ini hanya merupakan agenda dan konsekuensi landreform. Dengan begitu, mahasiswa Agraria wajib untuk memahami berbagai permasalahan Agraria, supaya bisa menghadapi berbagai tantangan yang akan datang dengan berbagai kebijakan yang telah disahkan oleh pemerintah nantinya.

Agenda utama dari landreform, secara politiknya sendiri akan mentransformasikan warga negara yang semula merupakan Warga tempat yang terikat dalam hubungan feodal kolonial atau atas tanah, serta memiliki kesadaran politik warga yang tinggi. Juga hubungan feodal kolonial atas tanah, maupun berbagai tumbuhan kesadaran politik warga.

Persiapkan diri Anda untuk menghadapi tes seleksi Akademi Kepolisian (AKPOL) atau Akademi Militer bersama Bintang Bangsa, Les kedinasan. Kami merupakan Bimbel AKPOL-AKMIL dan Sekolah Kedinasan di Indonesia yang memberikan layanan lengkap sampai lulus menjadi taruna. Sebagai bimbel terbaik dan terlengkap, Bintang Bangsa menyiapkan para calon taruna dengan kemampuan di berbagai bidang. Yakni meliputi bidang akademik, psikologi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, mental ideologi, dan membangun karakter disiplin. Adapun pilihan program yang ditawarkan yaitu:

  • Educamp Priority, program terbaik sistem karantina.
  • Privat Priority, program belajar sistem personal dengan jadwal yang fleksibel.
  • Kelas Eksklusif, program belajar dengan sistem kelas small group (8-12 siswa).
  • Kelas Online, program belajar dengan sistem belajar online live interactive.

Persiapkan diri Anda sebaik mungkin untuk mengikuti seleksi AKPOL dan AKMIL bersama Bintang Bangsa. Les kedinasan Bintang Bangsa memiliki guru berpengalaman, yang tidak hanya sekedar mengajar. Akan tetapi juga memberikan pondasi adab dalam menuntut ilmu agar keberkahan hadir dalam prosesnya. Segera daftarkan diri Anda bersama Bintang Bangsa, Bekasi. Hubungi kami sekarang juga untuk menjemput kesuksesan karier Anda di masa mendatang!

Loading

Bagikan Artikel

Leave a Reply