Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Datuk Seri H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo atau lebih dikenal dengan Prabowo Subianto resmi menjadi Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 oktober 2024 di usia 72 tahun atau menjadi presiden tertua saat pelantikan. Prabowo mengawali karir sebagai militer, menjadi pengusaha sukses dan hingga akhirnya menjadi presiden Ke-8 Republik Indonesia.
Lahir dari keluarga terpandang
Prabowo lahir pada 17 Oktober 1951 dari pasangan Soemitro Djojohadikoesoemo (ayah) dan Dora Marie Sigar (ibu). seorang ekonom yang menjabat sebagai mantan Menteri Perekonomian pada masa Presiden Soekarno dan menteri Riset dan Teknologi pada Soeharto.
Sumitro menamai Prabowo dengan nama adik laki-lakinya sendiri yang terbunuh dalam insiden melawan Pasukan Jepang di Lengkong, Tangerang selama Revolusi Nasional Indonesia. Ibunda Prabowo, Dora Marie Sigar (1919–2008), adalah seorang Kristen Protestan dari keturunan Minahasa, yang berasal dari keluarga Sigar-Maengkom di Langowan, Sulawesi Utara. Mereka menikah di Utrecht, Belanda.
Kakak Prabowo yaitu R. M. Margono Djojohadikoesoemo, (16 Mei 1894 – 25 Juli 1978) adalah adalah pendiri bank negara pertama Bank Negara Indonesia (BNI), pemimpin pertama Dewan Pertimbangan Agung (DPA) sementara, dan anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) yang menyusun langkah-langkah kemerdekaan Indonesia.
Berdasarkan silsilah ayah dan kakeknya, Prabowo merupakan generasi ketiga dari keluarga yang menduduki jabatan tinggi di Indonesia sejak didirikan pada tahun 1945.
Masa kecil dan Keluarga
Prabowo Subianto memiliki dua kakak perempuan, Bianti Djiwandono yang lahir pada tahun 1946, dan Maryani Djojohadikusumo yang lahir pada tahun 1948. Adik laki-laki satu-satunya, Hashim Djojohadikusumo, lahir pada tahun 1953. Kakak sulung Prabowo, Bianti, menikah dengan Sudrajad Djiwandono, Gubernur Bank Indonesia periode 1993 hingga 1998, sedangkan adiknya, Maryani, menikah dengan pengusaha ekspatriat asal Prancis, Didier Lemaistre yang meninggal pada 2018. Adik laki-laki Prabowo, Hashim, adalah salah satu pengusaha terkaya di Indonesia dengan aset tersebar di seluruh dunia mulai dari Indonesia hingga Eropa dan Amerika Utara. Karena pengasingan politik ayahnya akibat perbedaan pendapat dengan Soekarno pada tahun 1960-an, mereka hidup dalam pengasingan terutama di negara-negara seperti Swiss, Singapura, Thailand, Malaysia dan Inggris, sehingga Prabowo dan saudara-saudaranya memiliki latar belakang kosmopolitan. Selama masa sekolah menengahnya, ia belajar di Victoria Institution di Kuala Lumpur, Malaysia. Antara tahun 1966 dan 1968, keluarga tersebut tinggal di London, tempat Prabowo bersekolah dan lulus dari American School. Soemitro kemudian mendorong putranya untuk masuk akademi militer. Salah satu panutan Prabowo adalah Mustafa Kemal Atatürk, dan menurut rekan-rekan dan pengamat, Prabowo berbakat, memiliki hasrat untuk melakukan siasat, dan memiliki hasrat untuk kekuasaan politik.
Karir selama di militer
Prabowo Subianto mendaftar di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akademi Militer Nasional) di Kota Magelang pada tahun 1970. Ia lulus pada tahun 1974 bersama orang lain yang kemudian memperoleh posisi kepemimpinan senior seperti Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada tahun 1976 hingga tahun 1985 prabowo bertugas di Kopassus sebagai komandan pleton pada Grup I. Pada Operasi Tim Nanggala di Timor Timur prabowo berperan besar dalam memimpin sebuah misi penangkapan terhadap Nicolau dos Reis Lobato pemimpin Fretilin, Prabowo juga menjadi komandan termuda pada saat itu
Pada tahun 1985, Prabowo menjadi wakil komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328/Dirgahayu), pasukan para raider di Kostrad. Dua tahun kemudian, setelah menamatkan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning ia menjadi komandan batalyon tersebut, jabatan yang dijabatnya selama tiga tahun. Pada 1991, ia menjabat sebagai kepala staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 (Brigif Para Raider 17/Kujang I), yang bermarkas di Cijantung. Dalam kapasitas itu, Prabowo yang saat itu telah berpangkat letnan kolonel terlibat dalam operasi perburuan dan penangkapan Xanana Gusmão, salah satu tokoh pemimpin gerilyawan Fretilin.
Pada tahun 1993, Prabowo kembali ke pasukan khusus, yang kini dinamai Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia diangkat menjadi komandan Grup 3/Sandhi Yudha, salah satu komando kontra-insurjensi Kopassus
Pada bulan Desember 1995, Prabowo diangkat sebagai komandan jenderal Kopassus dengan pangkat mayor jenderal. Sebagai komandan jenderal, salah satu tugas pertama Prabowo adalah operasi pembebasan sandera Mapenduma. Kopassus, terutama Sat-81/Gultor yang pernah dipimpin langsung oleh Prabowo, memiliki pengalaman dalam menangani operasi pembebasan sandera; yang paling dikenang adalah keberhasilan menyelamatkan penumpang Garuda DC-9 Woyla di Bangkok pada 1981.
Pada 20 Maret 1998, Prabowo diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
Pada 28 Februari 2024, Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi) memberikan gelar Jenderal kehormatan bagi Prabowo. Menurut Jokowi, Prabowo telah memiliki kontribusi besar bagi negara dan telah menerima Bintang Yudha Dharma.
Pengusaha Sukses
Setelah keluar dari militer, Prabowo Subianto bergabung dengan bisnis adiknya Hashim Djojohadikusumo. Bisnis yang ia jalani seperti
- PT Tidar Kerinci Agung yang beroperasi dalam bidang produksi minyak kelapa sawit
- PT Jaladri Nusantara yang beroperasi dalam bidang perikanan
- PT Kiani Kertas berubah nama menjadi PT Kertas Nusantara yang beroperasi dalam sektor kertas
- PT. Nusantara Kaltim coal yang beroperasi dalam bidang batubara di kabupaten kutai timur
- PT Nusantara Energindo Coal sama hal beroperasi dalam bidang tambang batubara, perusahaan yang dimiliki Prabowo bersama PT Ithaca Resources
- PT Erabara Persada Nusantara yang beroperasi di tambang batubara lain berada di kabupaten kutai timur, Kalimantan Timur
- PT Nusantara Wahau Coal dalam industri tambang dimiliki bersama PT Nusantara Energindo
- PT Tusam Hutani Lestari yang beroperasi di industri kayu dan hutan
- PT. Tanjung Redeb Hutani yang berlokasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
Karir Politik
Prabowo, bersama adiknya Hashim Djojohadikusumo, mantan aktivis mahasiswa Fadli Zon dan mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Bidang Penggalangan Muchdi Purwoprandjono serta sederetan nama lainnya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya atau Partai Gerindra pada tanggal 6 Februari 2008. Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Pada 2009 Prabowo Subianto mendampingi Megawati dalam pemilihan presiden dan wakil presiden periode 2009-2014 namun kalah dari pasangan SBY-Boediono.
Pada 2014 Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden didampingi wakilnya Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden periode 2014-2019 dengan dukungan partai Gerindra Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Namun kalah dari pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla
Pada 2019 Prabowo bersama dengan Sandiaga Uno kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 dan berhadapan dengan petahana yaitu pasangan Joko widodo dan Ma’ruf Amin. Namun Prabowo kembali menelan kekalahan dan pada akhirnya bergabung dengan pemerintahan Joko widodo dan Ma’ruf Amin dimana ia ditunjuk sebagai menteri pertahanan pada tanggal 23 Oktober 2019.
Untuk yang ketiga kalinya prabowo mencalonkan diri sebagai calon presiden dengan pasangannya Gibran Rakabuming Raka yaitu putra pertama Joko Widodo. Kali ini Prabowo berhadapan dengan 2 pasangan lainnya yaitu Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD. Prabowo- Gibran mendapatkan kemenangan telak 1 putaran dengan mengantongi suara sebanyak 58.59% dari 2 pasangan lainnya.
Presiden Republik Indonesia ke-8
Prabowo Subianto resmi menjadi presiden ke 8 pada 20 oktober 2024 ini menjadikan ia presiden yang dari latar belakang militer ke 3 setelah presiden soeharto dan presiden Susilo Banbang Yudhoyono.