KEDINASAN – Sekolah kedinasan memang menjadi sekolah incaran bagi siswa-siswa jenjang SMA sederajat yang ingin melanjutkan studinya ke bangku perguruan tinggi. Peluang karier yang menjanjikan setelah lulus dan juga proses belajar yang mendapatkan banyak benefit, tentu menjadikan sekolah kedinasan sebagai perguruan tinggi yang banyak diminati.
Karena banyaknya persaingan, dan untuk mencapai tujuan dari sekolah kedinasan tersebut. Tentu tiap-tiap sekolah kedinasan memiliki kebijakannya sendiri dalam melakukan seleksi. Dan salah satu syarat seleksi yang menjadi tolak ukur adalah terkait kesehatan mata.
Meski sebagian besar sekolah kedinasan mensyaratkan bahwa pelamar harus dengan kesehatan mata yang normal. Ternyata ada juga loh sekolah kedinasan yang terbuka untuk setiap pelamar yang berkacamata. Sekolah kedinasan apa saja? Dan bagaimana ketentuan yang berlaku? Mari kita bahas lebih lanjut.
Baca Juga: Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Peluang untuk Siswa Jurusan IPS
Dilansir dari laman rri.co.id dan kompas.tv, berikut adalah sekolah kedinasan yang memperbolehkan bagi pelajar dengan mata minus (berkacamata) untuk mengikuti seleksinya:
- Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN)
PKN STAN adalah salah satu sekolah kedinasan yang tidak memberikan syarat terkait kesehatan mata. Meski begitu, PKN STAN tetap memberikan beberapa persyaratan terkait fisik, seperti tidak boleh bertato, bertindik, dan lain-lain. - Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)
Pendaftar yang menggunakan kacamata atau lensa kontak dengan ukuran minus (rabun jauh) dan/atau plus (rabun dekat) dapat diberikan toleransi di bawah ukuran 6 dioptri. Dan pendaftar diwajibkan untuk tidak buta warna, baik total maupun parsial. - Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
Pendaftar diperbolehkan menggunakan kacamata dengan ukuran maksimal 1, baik + (plus) maupun – (minus). Meski memberikan toleransi untuk mana minus atau plus, pendaftar diwajibkan untuk tidak buta warna. - Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
Calon pendaftar yang mendaftar diperbolehkan menggunakan kacamata dengan lensa spheris maksimal minus 4 dioptri dan lensa silindris maksimal minus 2 dioptri. Sama dengan sekolah kedinasan lainnya, STMKG juga tidak memperbolehkan pendaftar buta warna secara total dan juga parsial. Dan di STMKG ini bagi peserta dengan gangguan kesehatan mata, pendaftar harus bersedia melakukan operasi lasik apabila dinyatakan lolos dalam seleksi. - Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
Calon pendaftar diperbolehkan menggunakan kacamata dengan batas maksimal ukuran 1 baik plus (+) maupun minus (-), dan tidak silindris. Pun pendaftar di sekolah kedinasan ini tidak diperbolehkan buta warna total maupun parsial.
Baca Juga: Berikut Daftar Sekolah Kedinasan Tanpa Tes Fisik
Nah Sobat Bintang Bangsa, itulah seputar informasi mengenai sekolah kedinasan yang bisa untuk pelajar dengan mata minus. Untuk kamu yang matanya masih normal, tetap jaga kesehatan matamu ya. Dan untuk Sobat Bintang Bangsa yang mengalami gangguan kesehatan mata, semoga perlahan-lahan kesehatan matamu bisa normal kembali ya.
Jadi untuk Sobat Bintang Bangsa yang berminat masuk sekolah kedinasan, kamu bisa persiapkan diri dari sekarang ya! Kamu butuh bimbingan supaya lolos seleksi sekolah kedinasan? Bisa banget ikut Bimbel Sekolah Kedinasan Terpercaya di Bimbel Bintang Bangsa. Daftar sekarang dan raih asamu bersama Bintang Bangsa!
Nantikan artikel menarik lainnya. Jika kamu punya kritik, saran, koreksi, dan atau mendapati kekeliruan informasi atau hal-hal lainnya, bisa disampaikan melalui tautan berikut ini bit.ly/KritikSaranArtikelBintangBangsa ya Sobat Bintang Bangsa…
SOURCE:
5 Sekolah Kedinasan yang Pendaftarnya Boleh Bermata Minus
Pendaftaran Masih Dibuka, Berikut 5 Sekolah Kedinasan yang Perbolehkan Pakai Kacamata
image source:
stis.ac.id
