Mengenal Cabang Ilmu Kedokteran Nuklir: Peranan Hingga Prosedur Tindakan

Kedokteran Nuklir
Daftar Isi

KEDOKTERAN – Pernahkah kalian mendengar istilah Kedokteran Nuklir? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nuklir adalah sesuatu hal yang berhubungan dengan atau menggunakan inti atau energi (tenaga) atom. Lalu apa hubungannya dengan bidang Kedokteran?

Di telinga orang awam, istilah Kedokteran Nuklir akan terdengar sangat asing. Tapi tahukah Sobat Bintang Bangsa, bahwa nuklir ini bisa dijadikan media untuk penyembuhan penyakit loh. Maka dari itu ada yang namanya spesialisasi Kedokteran Nuklir. Masih bingung? Mari kita ulas lebih lanjut. 

Dilansir dari laman Mandaya Hospital Group, Kedokteran Nuklir adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan bahan radioaktif dalam dosis kecil untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai penyakit. 

Cabang ilmu ini memanfaatkan isotop radioaktif yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien untuk menghasilkan gambar dan informasi tentang fungsi organ serta jaringan tubuh, atau untuk mengobati kondisi tertentu.

Baca Juga: Lama Kuliah Mahasiswa Kedokteran Sebelum  Jadi Dokter Umum 

Manfaat Kedokteran Nuklir

Masih merujuk pada sumber yang sama, Kedokteran Nuklir ini memiliki beberapa manfaat penting di antaranya:

  1. Memberikan diagnosis yang akurat, bahkan sebelum muncul gejala klinis.
  2. Mengevaluasi fungsi organ dengan memberikan informasi terkait fungsi fisiologis tubuh. 
  3. Membantu mendeteksi penyakit Kanker, juga tahapan penyembuhan hingga respons tubuh terhadap tindakan yang diberikan. 
  4. Pengobatan langsung yang spesifik pada area terdampak penyakit. 

Baca Juga: Ini Besaran Biaya Pendidikan Program Studi Kedokteran di Universitas Indonesia 

Peranan Kedokteran Nuklir

Mengutip dari laman Mandaya Hospital Group, ada beberapa situasi medis yang akan ditangani oleh Kedokteran Nuklir di antaranya adalah:

  1. Diagnosis penyakit jantung.
  2. Evaluasi fungsi ginjal.
  3. Pemeriksaan tulang.
  4. Diagnosis penyakit tiroid.
  5. Pengobatan penyakit lain.

Prosedur Kedokteran Nuklir

Pada pelaksanaan tindakannya, Kedokteran Nuklir akan melakukan langkah-langkah berikut ini:

  1. Persiapan pasien, analisis gejala awal hingga peringatan terkait kondisi yang perlu dan tidak perlu dilakukan oleh pasien sebelum tindakan.
  2. Pemberian isotop radioaktif, bahan radioaktif bisa diberikan kepada pasien melalui cara suntik, oral, atau inhalasi. Isotop yang diberikan ini kemudian mengumpul di area tubuh yang akan diperiksa atau diobati.
  3. Pencitraan, radiasi isotop yang telah masuk ini kemudian di-scan oleh kamera khusus bernama gamma kamera atau PET (positron emission tomography) scanner sehingga menghasilkan gambar rinci dari organ atau jaringan.
  4. Evaluasi dan interpretasi, gambar yang dihasilkan ini kemudian dianalisis untuk menentukan tindakan berikutnya. 

Baca Juga: Ini Besaran Biaya Pendidikan Program Studi Kedokteran di Universitas Indonesia

Nah Sobat Bintang Bangsa, itu adalah informasi seputar cabang ilmu Kedokteran Nuklir. Jadi apakah Sobat Bintang Bangsa sudah siap untuk terjun ke dunia kedokteran dan menjadi dokter terbaik? 

Persiapkan dirimu mulai dari sekarang untuk menuju kampus kedokteran impianmu! Kamu butuh bimbingan untuk lolos seleksi tes Kedokteran? Yuk hubungi Bimbel Kedokteran Bintang Bangsa sekarang juga.

Nantikan artikel menarik lainnya. Jika kamu punya kritik, saran, koreksi, dan atau mendapati kekeliruan informasi atau hal-hal lainnya, bisa disampaikan melalui tautan berikut ini bit.ly/KritikSaranArtikelBintangBangsa  ya Sobat Bintang Bangsa…

SOURCE:
Kedokteran Nuklir: Pengertian, Manfaat, dan Prosedur

Loading

Bagikan Artikel

Leave a Reply