POLRI – Berdasarkan sejarah, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sudah mulai terbentuk pada masa pra-kemerdekaan. Dan tepat pada tanggal 1 Juli 1946, barulah disahkan bahwa tanggal 1 Juli diperingati sebagai Hari Bhayangkara atau Hari Lahir Kepolisian RI.
Tapi tahukah Sobat Bintang Bangsa, bahwa selama dua tahun pasca ditetapkannya Hari Bhayangkara, ternyata dalam institusi Kepolisian hanya ada anggota Polisi laki-laki. Lalu kenapa saat ini sudah ada Polisi Wanita atau yang akrab disebut Polwan? Mari kita bahas lebih lanjut.
Merujuk Sejarah Polwan yang dimuat dalam laman resmi Museum Polri, ternyata latar belakang dibentuknya Polwan adalah karena pada masa itu anggota Kepolisian kesulitan untuk melakukan pemeriksaan pada korban, tersangka, dan saksi wanita ketika menangani sebuah kasus.
Baca Juga: Sejarah dan Perkembangan Bhayangkari: Organisasi Khusus Istri Anggota Polri
Dan berikut adalah sejarah singkat mengenai bagaimana Polisi Wanita itu bisa terbentuk dan masih dibutuhkan hingga saat ini:
TAHUN |
PERISTIWA |
1948 |
|
1950 | Calon inspektur polisi wanita kembali dilatih di SPN Sukabumi setelah adanya pengakuan kedaulatan terhadap Indonesia, pada tanggal 19 Juli 1950. |
1951 |
|
1965 |
|
1975 | Depo Pendidikan dan Latihan (Dodiklat) 007 Ciputat untuk pertama kali membuka kelas pendidikan untuk bintara Polwan. |
1982 | Tahun pertama bagi lembaga pendidikan yang khusus mendidik polisi wanita. Dodiklat 007 berubah namanya menjadi Pusat Pendidikan Polisi Wanita (Pusdikpolwan) Ciputat. |
1984 | Pusdikpolwan diganti menjadi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) pada 30 Oktober 1984. Didirikanya Sepolwan ini banyak menarik minat perempuan untuk menjadi polisi. |
1986 | Pengesahan lambang polisi wanita pada 9 November 1986 dengan terbitnya Surat Keputusan No. Pol: Skep/480/XI/1986. |
1987 | Pertama kalinya seorang Polwan bernama Lettu Pol. Dwi Gusyati menjabat sebagai Kapolsek Pasar Kliwon, Solo. |
1991 | Brigadir Jenderal Polisi Jeanne Mandagi, S.H. menjadi Polwan pertama yang mendapat pangkat Jenderal bintang satu. |
1993 | 27 April 1993 didirikannya monumen Polwan di Bukittinggi, Sumatera Barat yang diresmikan oleh Kapolri pada saat itu Jenderal Polisi Drs. Banoeroesman Astrosemitro. |
2002 | Wanita mendapat kesempatan mengikuti pendidikan untuk menjadi calon perwira Polwan di Akademi Kepolisian (Akpol). Dan berpeluang menduduki beberapa jabatan strategis di tubuh Polri. |
2015 |
|
Baca Juga: Belajar Sejarah Kepolisian RI Lewat Museum Polri, Bisa Virtual Tour dari Rumah Juga
Nah Sobat Bintang Bangsa, itu adalah informasi seputar sejarah terbentuknya Polisi Wanita atau yang biasa kita sebut sebagai Polwan di Indonesia.
Berminat jadi salah satu abdi negara? Persiapkan dirimu dari sekarang ya! Kamu butuh lembaga Bimbel yang mampu membimbingmu lolos dalam seleksi Polri? Bintang Bangsa solusinya! Segera hubungi kami Bimbel TNI dan POLRI Terpercaya!
Nantikan artikel menarik lainnya. Jika kamu punya kritik, saran, koreksi, dan atau mendapati kekeliruan informasi atau hal-hal lainnya, bisa disampaikan melalui tautan berikut ini bit.ly/KritikSaranArtikelBintangBangsa ya Sobat Bintang Bangsa…
SOURCE:
Museum Polri
image source:
tribratanewsbantul.id