Ini Daftar Wanita Tangguh yang Jadi Polwan Pertama di Institusi Kepolisian RI

Polwan Pertama
Daftar Isi

POLRI – Hari Lahir Polisi Wanita diperingati setiap tanggal 1 September. Tanggal ini bertepatan dengan pertama kalinya secara resmi kaum wanita mulai diikutsertakan pada pendidikan inspektur polisi.

Mulanya instansi Kepolisian hanya diisi oleh kaum pria saja, karena kesulitan anggota Kepolisian untuk memeriksa korban, tersangka, dan juga saksi wanita, dan atas dorongan organisasi wanita di Bukittinggi maka mulailah kaum wanita diikutsertakan dalam pendidikan.

Baca Juga: Sejarah Polwan: Kilas Balik Alasan Diikutsertakannya Wanita dalam Institusi Kepolisian 

Nah kira-kira siapa sih kaum wanita yang pertama kali diikutsertakan dalam pendidikan inspektur polisi dan menjadi Polisi Wanita pertama di Indonesia? Dilansir dari laman Museum Polri, ternyata kaum wanita yang pertama kali mengikuti pendidikan inspektur polisi ini berjumlah 6 orang.

Berikut adalah daftar nama kaum wanita yang pertama kali mengikuti pendidikan inspektur polisi:

  1. Mariana Saanin Mufti
  2. Nelly Pauna
  3. Rosmalina Loekman
  4. Dahniar Sukotjo
  5. Djasmainar
  6. Rosnalia Taher

Tepat pada tanggal 1 September 1948, daftar wanita tangguh tersebut resmi mengikuti pendidikan inspektur polisi bersama dengan 44 siswa laki-laki di Sekolah Polisi Negara (SPN) Bukittinggi. Berangkat dari sinilah maka tanggal 1 September diperingati sebagai hari lahirnya Polisi Wanita (Polwan).

Baca Juga: Sejarah dan Perkembangan Bhayangkari: Organisasi Khusus Istri Anggota Polri

Tapi sayangnya, pendidikan sempat terhenti karena terjadi agresi militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948. Hal ini berdampak pada dihentikan dan ditutupnya SPN Bukittinggi.

Tak berselang lama dari dihentikannya pendidikan di Bukittinggi tersebut, ke-6 wanita tangguh ini kembali melanjutkan pendidikannya di SPN Sukabumi, tepat pada tanggal 19 Juli 1950 pasca-pengakuan kedaulatan Indonesia.

Dalam masa pendidikannya, ke-6 Polisi Wanita ini diajarkan seputar pengetahuan mengenai ilmu-ilmu kemasyarakatan, pendidikan dan ilmu jiwa, pedagogi, sosiologi, psikologi. Serta juga dibekali dengan kemampuan bela diri seperti latihan anggar, jiu jit su, judo, serta latihan militer.

Di tanggal 1 Mei 1951, ke-6 wanita tangguh ini berhasil menyelesaikan pendidikannya. Ke-6 Polwan ini mulai bertugas di Djawatan Kepolisian Negara dan Komisariat Polisi Jakarta Raya. 

Jajaran Polwan ini mendapatkan tugas khusus untuk memberi bantuan kepada Polisi umum dalam pengusutan dan pemeriksaan perkara terhadap terdakwa atau saksi (khusus untuk memeriksa fisik kaum wanita) yang tersangkut atau terdakwa dalam suatu perkara, mengawasi dan memberantas pelacuran, juga perdagangan perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Belajar Sejarah Kepolisian RI Lewat Museum Polri, Bisa Virtual Tour dari Rumah Juga 

Nah Sobat Bintang Bangsa, itu adalah informasi seputar jajaran wanita tangguh dibalik terbentuknya Polisi Wanita saat ini. Sepertinya jika tidak ada perjuangan dari jajaran wanita tangguh ini, mungkin saat ini kita tidak akan mengenal yang namanya Polisi Wanita.

Berminat jadi salah satu abdi negara? Persiapkan dirimu dari sekarang ya! Kamu butuh lembaga Bimbel yang mampu membimbingmu lolos dalam seleksi Polri? Bintang Bangsa solusinya! Segera hubungi kami Bimbel TNI dan POLRI Terpercaya!

Nantikan artikel menarik lainnya. Jika kamu punya kritik, saran, koreksi, dan atau mendapati kekeliruan informasi atau hal-hal lainnya, bisa disampaikan melalui tautan berikut ini bit.ly/KritikSaranArtikelBintangBangsa  ya Sobat Bintang Bangsa…

SOURCE:
Museum Polri 

image source:
museumpolri.org

Loading

Bagikan Artikel

Leave a Reply