TNI – Istri dari seorang anggota Kepolisian disebut sebagai Ibu Bhayangkari. Nah dalam kesatuan Tentara Nasional Indonesia (TNI), istri dari prajurit TNI ini juga memiliki sebutannya sendiri. Apa sebutan untuk istri TNI? Mari kita bahas lebih lanjut.
Sebutan untuk istri prajurit TNI Angkatan Darat (AD) adalah Ibu Persit. Persit merupakan singkatan dari Persatuan Istri Prajurit (dulu Persatuan Istri Tentara). Organisasi perkumpulan dari istri tentara matra angkatan darat ini dikenal dengan nama Persit Kartika Chandra Kirana. Tapi tahukah kalian, awal mulanya persatuan istri TNI AD ini namanya bukan Persit loh!
Cikal Bakal Terbentuknya PKIT
Dilansir dari laman resmi Persit Pusat, mulanya organisasi ini bernama Persatuan Kaum Ibu Tentara (PKIT). Kelahiran PKIT didorong oleh kesadaran para istri prajurit sebagai pendamping sang suami yang sedang berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Organisasi Perhimpunan Istri TNI Setiap Matra: AD, AU, dan AL
Pada masa itu di Jawa Barat, Badan Keamanan Rakyat (BKR) atau Tentara Keamanan Rakyat (TKR) menghadapi banyak ancaman, sehingga Markas Komandemen TKR di Purwakarta dijadikan sebagai pusat kegiatan prajurit.
Pada masa ini yang menjabat sebagai Komandan Komandemen adalah Mayor Jenderal Didi Kartasasmita dan Kepala Stafnya adalah Kolonel Hidayat. Pencetus terbentuknya perkumpulan istri tentara ini adalah Ratu Aminah Hidayat yang merupakan istri dari Kolonel Hidayat.
Hasrat untuk membuat perkumpulan ini didasari oleh situasi yang memprihatinkan karena banyaknya prajurit yang gugur di RS Purwakarta karena fasilitas yang tidak mencukupi. Atas dasar inilah istri dari Kolonel Hidayat membuat pertemuan istri Perwira di Markas Komandemen 1.
Pertemuan itu pertama kali dilakukan pada tanggal 3 April 1946. Pada momentum ini istri Kolonel Hidayat mengutarakan pemikiran dan hasratnya untuk menggerakkan para istri prajurit untuk melakukan sesuatu guna membantu prajurit di dalam melaksanakan tugasnya.
Baca Juga: Perubahan Nama Tentara Indonesia dari Masa ke Masa: BKR Hingga TNI
Dan mulai dari sinilah istri-istri prajurit daerah Purwakarta mulai memikirkan membentuk wadah perkumpulan istri prajurit. Dan perkumpulan inilah yang disebut sebagai Persatuan Kaum Ibu Tentara (PKIT), yang merupakan adalah cikal bakal terbentuknya Persit Kartika Chandra Kirana.
Fase Terbentuknya Persit
PKIT kembali mengadakan konferensi di Garut, Jawa Barat pada tanggal 15 Agustus 1946. Konferensi ini dilakukan untuk mempersatukan organisasi-organisasi istri tentara di daerah-daerah.
Dalam konferensi ini membahas mengenai masalah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta perubahan nama organisasi yang semula PKIT diubah menjadi Persatuan Istri Tentara (Persit).
Nah pada periode tahun 1947 kegiatan para istri prajurit ini di antaranya adalah menjahit, membuat tanda-tanda pangkat pejuang, juru rawat dalam Palang Merah Indonesia, memberikan perawatan dan pertolongan pejuang yang luka atau gugur di medan bakti, tugas menyelidiki kekuatan dan lokasi musuh.
Baca Juga: Menelisik Makna Semboyan Tiap Matra TNI
Untuk membuat manajemen organisasi yang baik, konferensi ini dilaksanakan secara berkesinambungan dengan menggunakan nama kongres, rapat kerja, hingga musyawarah pusat. Di tahun 1962 secara resmi ditetapkan Hymne dan Mars organisasi Persit Kartika Chandra Kirana. Hymne dan mars ini diciptakan oleh Letkol Inf M. Adil Tampubolon.
Hasil Kongres Darurat Persit
Pada tahun 1964, Persit menyelenggarakan Kongres Darurat yang dipimpin oleh Ny. A. Yani selaku Ketua Umum DPP Persit. Kongres darurat ini menghasilkan dua keputusan penting, yaitu:
- Persatuan Istri Tentara diubah menjadi Persatuan Istri Prajurit Kartika Chandra Kirana (Persit Kartika Chandra Kirana).
- Pemimpin dijabat oleh istri pemimpin TNI Angkatan Darat secara fungsional.
Persit dalam Ranah Media
Lambang Persit Kartika Chandra Kirana yang saat ini kita kenal adalah hasil karya dari Kapten Caj Tranggono yang ditetapkan pada tahun 1967. Dan tahukah kalian, di samping berperan untuk mendukung para prajurit, Persit juga aktif dalam ranah media publikasi.
Di tahun 1954, Persit Kartika Chandra Kirana pernah menerbitkan majalah Mekar. Dan sejak tahun 1983 hingga saat ini, Persit Kartika Chandra Kirana masih menggiatkan media penerangan melalui penerbitan majalah Kartika Kencana.
Baca Juga:
- Bunyi Butiran Sapta Marga: Pedoman bagi Prajurit TNI
- Isi Sumpah Prajurit dan Sumpah Perwira TNI
- Berikut Potret PDH TNI Tiap Matra: AD, AL, dan AU
- Rekomendasi Film tentang Tentara Indonesia yang Harus Kamu Tonton
- Isi Butiran 8 Wajib TNI yang Perlu Dijunjung Tinggi Setiap Prajurit
Nah Sobat Bintang Bangsa, itu adalah informasi seputar sejarah singkat organisasi perhimpunan istri prajurit TNI AD. Kamu berminat untuk bergabung dalam kesatuan TNI? Persiapkan dirimu dari sekarang ya!
Kamu butuh bimbingan untuk lolos seleksi TNI? Yuk hubungi Bintang Bangsa! Bimbel Persiapan Akmil, Bintara, Tamtama, dan PA-PK TNI Terbaik! Segera bergabung bersama Bintang Bangsa untuk mewujudkan mimpi-mimpimu.
Nantikan artikel menarik lainnya. Jika kamu punya kritik, saran, koreksi, dan/atau mendapati kekeliruan informasi atau hal-hal lainnya, bisa disampaikan melalui tautan berikut ini bit.ly/KritikSaranArtikelBintangBangsa ya Sobat Bintang Bangsa…
SOURCE:
Persit Pusat
image source:
nusantaranews.co





