Mengenal Fungsi Kelengkapan Tradisi TNI AL: Pedang Kehormatan hingga Bendera Sein

Mengenal Fungsi Kelengkapan Tradisi TNI AL: Pedang Kehormatan hingga Bendera Sein

Mengenal Fungsi Kelengkapan Tradisi TNI AL: Pedang Kehormatan hingga Bendera Sein

Kelengkapan Tradisi TNI AL
Daftar Isi

TNI – Pada lingkup Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), dikenal sebuah istilah Tradisi TNI AL. Menurut KBBI, tradisi adalah adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat.

Melansir dari literatur yang dipublikasikan oleh Dinas Perawatan Personel TNI AL, tradisi TNI AL memiliki sifat yang khas artinya berlaku atas norma-norma yang digali dari budaya dan cara hidup sehari-hari di kapal, hal ini sangat berbeda dengan kehidupan di darat.

Baca Juga: Perubahan Nama Tentara Indonesia dari Masa ke Masa: BKR Hingga TNI

Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai kelengkapan yang umumnya ditemukan dalam tradisi TNI AL. Masih merujuk pada sumber yang sama, berikut ini adalah beberapa kelengkapan tradisi TNI AL:

NO

KELENGKAPAN

FUNGSI

1 Pedang Kehormatan
  • Salah satu kelengkapan pada Pakaian Dinas Upacara (PDU) I TNI AL. 
  • Diberikan kepada seorang perwira yang telah menyelesaikan pendidikan pertama.
  • Digunakan pada acara pernikahan perwira TNI AL, yaitu pada upacara pedang pora.
  • Digunakan pada acara Wisuda Purna Wira bagi perwira tinggi TNI AL sebagai tradisi mengantar menuju masa purna bakti
2 Peluit
  • Penanda waktu kegiatan: bangun pagi, apel pagi/siang, penaikan/ penurunan bendera, minum kopi, cuci tangan, habis kerja, dan istirahat malam.
  • Tanda pemberitahuan: ada perwira menengah/perwira tinggi dan komandan yang keluar atau masuk penjagaan, termasuk presiden/ raja/perdana menteri, atau pejabat setingkat menteri dan duta besar negara sahabat. 
  • Meminta perhatian: pengumuman, info kegiatan dan tenang. 
  • Memberi perintah: memanggil caraka, berkumpul dan peran.
  • Mandor kapal juga biasanya menggunakan peluit sebagai patokan perintah ketika mesin-mesin uap di kapal mulai menderu.
3 Lonceng
  • Memberikan tanda bahaya kepada awak kapal dengan bermacam-macam kode untuk setiap bahaya. Awak kapal harus mengingat setiap kode bunyi lonceng, sehingga mereka dapat bertindak dengan cepat karena telah mengetahui tugas masing-masing.
4 Ular-Ular Perang
  • Tanda dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang berwarna merah putih, mendatar dan ujungnya terbelah dua. 
  • Dipasang di gafel KRI selama aktif sebagai kapal perang.
  • Jika diturunkan menandakan berakhirnya operasionalisasi KRI dalam melaksanakan pengabdian dan menjaga perairan yurisdiksi nasional.
5 Lencana Perang Dikibarkan di haluan KRI yang berlabuh atau merapat di dermaga pada hari dan waktu sebagai berikut: 

  • Hari Besar Nasional/Hari TNI/Hari TNI AL/Hari Armada/ Hari bersejarah TNI AL dan hari Sabtu/Minggu. 
  • Pada waktu kapal melaksanakan Hias Puncak (Top Langgen/Dress Ship) dan atau Hias Penuh (Pavoiseren/ Full Dress Ship). 
  • Pada hari kapal dinyatakan sebagai kapal perang dan pada hari dikeluarkan dari dinas sebagai kapal perang. 
  • Selama ada kapal perang asing yang berlabuh di sekitarnya yang mengibarkan lencana perangnya. 
  • Selama berlabuh di negara asing. 
  • Pada waktu pemeriksaan dari pejabat setingkat kepala staf TNI AL, menteri pertahanan, atau panglima TNI. 
  • Pada waktu mengadakan penghormatan penembakan. 
  • Pada waktu ada pengambilan sumpah wisuda perwira dan penganugerahan tanda-tanda jasa/imbalan tertinggi. 
  • Jika ada anak buahnya yang meninggal dan dalam keadaan berkabung. 
  • Pada waktu serah terima komandan KRI.
6 Bendera Pengganti
  • Warna bendera pengganti adalah hitam putih. Bendera untuk menunjukkan keberadaan komandan KRI/ pejabat tertinggi di Pendirat. 
7 Bendera Isyarat
  • Sebagai bentuk komunikasi. Bendera isyarat adalah serangkaian bendera yang digunakan KRI yang melambangkan arti atau mempunyai makna (kata) antara satu dengan lainnya. 
  • Untuk fungsi protokoler, di antaranya pada aktivitas penghiasan kapal.
8 Bendera Sein
  • Digunakan pada saat upacara penaikan/penurunan bendera Merah Putih (Contra Sein) dengan ketentuan tertentu.

Baca Juga: 

Nah Sobat Bintang Bangsa, itu adalah informasi seputar kelengkapan pada tradisi TNI AL. Kamu berminat untuk bergabung dalam kesatuan TNI? Persiapkan dirimu dari sekarang ya!

Kamu butuh bimbingan untuk lolos seleksi TNI? Yuk hubungi Bintang Bangsa! Bimbel Persiapan Akmil, Bintara, Tamtama, dan PA-PK TNI Terbaik! Segera bergabung bersama Bintang Bangsa untuk mewujudkan mimpi-mimpimu.  

Nantikan artikel menarik lainnya. Jika kamu punya kritik, saran, koreksi, dan/atau mendapati kekeliruan informasi atau hal-hal lainnya, bisa disampaikan melalui tautan berikut ini bit.ly/KritikSaranArtikelBintangBangsa ya Sobat Bintang Bangsa… 

SOURCE:
Dinas Perawatan Personel TNI AL

image source:
klik7tv.co.id

Loading

Butuh informasi lebih lanjut?

Segera hubungi Konsultan Pendidikan Bintang Bangsa

Bagikan Artikel

Leave a Reply