Akademi Militer adalah lembaga pendidikan tinggi yang memiliki peran penting dalam melatih dan mempersiapkan calon-calon perwira angkatan darat.
Tujuan utama dari AKMIL adalah untuk menghasilkan perwira angkatan darat yang berkualitas, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memimpin dan mengelola pasukan dalam tugas-tugas militer, serta mematuhi kode etik dan prinsip-prinsip disiplin militer.
31 Oktober 1945
Atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo maka didirikanlah Militaire Academie (MA) Yogyakarta, merupakan cikal bakal dari akademi militer (AKMIL) sekarang.
11 Nopember 1957
Presiden RI Ir Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang.
16 Desember 1965
Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) memiliki Akademi, maka seluruh Akademi Angkatan (AMN, AAL, AAU dan AAK) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
29 Januari 1967
Sesuai dengan tuntutan tugas, maka AKABRI di Magelang diresmikan menjadi AKABRI Udarat, yang meliputi dua AKABRI bagian di bawah satu pimpinan, yaitu AKABRI Bagian Umum dan AKABRI bagian Darat.
14 Juni 1984
Perubahan AKABRI Bagian Darat berubah namanya menjadi AKMIL (Akademi Militer).
12 Mei 2008
Berdasarkan Perpang Nomor :Perpang/ 28/ V/ 2008 Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka dan Integratif Akademi TNI pola 12 bulan langsung dibawah Mako Akademi TNI. Kemudian AKMIL menyelenggarakan pendidikan khusus Taruna Angkatan Darat tingkat II, III dan IV.
Pangkat Prajurit Taruna diberikan kepada peserta didik yang baru saja bergabung dengan AKMIL. Taruna akan memegang pangkat ini selama 3-4 bulan awal menjalani pendidikan. Selama periode tersebut, mereka akan menjalani pelatihan fisik, mental, dan pengembangan mental mereka.
Setelah melewati pangkat Pratar di tingkat satu, siswa akan naik menjadi Kopral Taruna (Koptar). Untuk memperoleh pangkat Koptar, Taruna harus berhasil menyelesaikan latihan RPS dan survival yang diselenggarakan oleh Akmil. Pendidikan Koptar berlangsung selama 9 bulan, mencakup latihan dan teori.
Pada tahun kedua, para taruna AKMIL akan naik pangkat menjadi Sersan Taruna. Mereka akan memegang pangkat ini selama 1 tahun atau 12 bulan ke depan.
Pada tahap ketiga, pangkat yang diberikan adalah Sersan Mayor Dua Taruna, yang disingkat sebagai Sermadatar. Para taruna akan memegang pangkat Sermadatar selama periode pendidikan mereka, yang berlangsung sekitar 1 tahun.
Pada tingkat akhir, taruna akan mencapai pangkat Sersan Mayor Satu Taruna (Sermatutar). Mereka akan menjalani satu tahun pendidikan di tingkat ini. Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan dan lulus, mereka akan dilantik oleh Presiden RI sebagai perwira TNI AD dengan pangkat Letnan Dua atau Letda.
Berikut syarat umumnya :
Lebih lengkapnya kamu bisa klik disini
Bintang Bangsa Head Office
Grha Kreasi Bintang Edukasi – Jln. Alternatif Cibubur, Ruko Kranggan Permai RT. 16, No. 5, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat. 17435