TNI – Salah satu pasukan elite yang ada dalam kesatuan Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang dikagumi dan disegani di dunia adalah pasukan baret merah. Pasukan TNI yang menggunakan baret merah ini adalah pasukan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), salah satu kesatuan yang berasal dari matra Angkatan Darat (AD).
Satuan Kopassus memiliki motto ‘lebih baik pulang nama daripada gagal di medan laga’. Selain dikenal dengan sebutan pasukan baret merah, satuan Kopassus juga dikenal dengan julukan Hantu Rimba.
Baca Juga: Monumen Perjuangan TNI AU: Monumen untuk Mengenang Tragedi 29 Juli 1947
Julukan Hantu Rimba ini berikan karena kemampuan prajurit Kopassus yang mampu bergerak dalam senyap, menyergap dengan hening, dan juga beroperasi di medan hutan yang tergolong sulit.
Sejarah Pembentukan Kopassus
16 April 1952 adalah awal mula dari terbentuknya satuan Kopassus. Pembentukan ini bermula dari Panglima Tentara Territorium III/Siliwangi Kolonel AE Kawilarang mendirikan Kesatuan Komando Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT).
Pembentukan Kesko ini didasari dari pengalaman pasukan TNI menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) yang terjadi pada tahun 1950. Pada peristiwa ini banyak prajurit yang menjadi korban, maka dari itu Kolonel Slamet Riyadi ingin membentuk satuan yang siap untuk bergerak cepat dalam segala situasi dan medan pertempuran.
Baca Juga: Ini Makna Logo dan Semboyan TNI Matra Angkatan Udara
Setelah Kolonel Slamet Riyadi gugur pada medan pertempuran di Ambon, gagasan pembentukan satuan Kopassus ini dilanjutkan oleh AE Kawilarang. Hingga pada tanggal 16 April 1952 keluar instruksi Panglima Tentara dan Territorium III Nomor 55/Instr/PDS/52 tentang pembentukan Kesatuan Komando Territorium III (Kesko TT).
Komandan pertama Kesko TT adalah seorang mantan prajurit komando Inggris nomor 10 (Inter Allied) Commando dan Regiment Speciale Troepen KNIL, yaitu Mayor Mochamad Idjon Djanbi.
Baca Juga: Santiaji TNI: Pancasila, UUD 1945, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI
Perjalanan Perubahan Nama Kopassus
Dilansir dari laman sindonews.com, berikut adalah perjalanan pergantian dan perubahan nama Kesko TT sebelum akhirnya menggunakan nama Komandan Pasukan Khusus (Kopassus):
- 16 April 1952, terbit instruksi Panglima Tentara dan Territorium III Nomor 55/Instr/PDS/52 tentang pembentukan Kesatuan Komando Territorium III (Kesko TT).
- 9 Februari 1953, kedudukan Kesko TT yang semula berada di bawah wilayah Siliwangi dialihkan ke bawah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
- 18 Maret 1953, Mabes TNI (dulu masih ABRI) mengambil alih Komando Siliwangi dan mengubah namanya menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD).
- 25 Juli 1955, KKAD ditingkatkan menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
- Tahun 1959, seluruh satuan tempur dalam kesatuan TNI dipindahkan ke Cijantung, Jakarta Timur.
- 12 Desember 1966, RKPAD berubah menjadi Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat (Puspassus AD).
- 17 Februari 1971, Puspassus AD berubah menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha).
- 26 Desember 1986, Kopassandha berubah nama menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Baca Juga:
Nah Sobat Bintang Bangsa, itu adalah informasi seputar Pasukan Hantu Rimba TNI. Kamu berminat untuk bergabung dalam kesatuan TNI? Persiapkan dirimu dari sekarang ya!
Kamu butuh bimbingan untuk lolos seleksi TNI? Yuk hubungi Bintang Bangsa! Bimbel Persiapan Akmil, Bintara, Tamtama, dan PA-PK TNI Terbaik! Segera bergabung bersama Bintang Bangsa untuk mewujudkan mimpi-mimpimu.
Nantikan artikel menarik lainnya. Jika kamu punya kritik, saran, koreksi, dan/atau mendapati kekeliruan informasi atau hal-hal lainnya, bisa disampaikan melalui tautan berikut ini bit.ly/KritikSaranArtikelBintangBangsa ya Sobat Bintang Bangsa…
SOURCE:
sindonews.com